Selasa, 15 Januari 2013

Wisata Kuliner Halal di Kuta Bali,Murah Meriah

Tentu kebanyakan Anda sudah kenal Warung Nasi Pedes Ibu Andika di Jalan Raya Tuban, tepat di seberang Joger – tempat belanja baju kaus dengan kata-kata lucu dan berbagai suvenir. Semula warung ini dikenal dengan nama Warung Nasi Pedes Bu Polres, karena dulunya berlokasi di seberang kantor Polres, di ruas jalan yang sama. Setelah bergeser sedikit ke posisi di depan Joger, peruntungannya semakin kinclong. Sayangnya, kata beberapa teman, sekarang harganya sudah tidak semurah dulu.
Untuk kawasan Kuta, rekomendasi saya adalah Warung Nikmat, Gang Biduri 6, Jalan Singosari, Kuta (sebelah Hotel Bakungsari, 0361 764678). Sudah lebih dari sepuluh tahun saya melanggani warung ini, dan mutu serta tingkat harganya selalu konsisten. Ini adalah warung yang menyajikan masakan Jawa Timur-an gaya Kediri. Rekomendasi saya di sini adalah pecel, rawon, ayam bumbu rujak, gule sapi, dan sambal tempe alias tempe penyet. Masakannya gurih. Harganya jujur. Tempatnya sederhana, namun bersih. Mungkin Warung Nikmat adalah yang pertama menerapkan sistem pembayaran yang menurut saya unik dan praktis. Para tamu mendapat kartu bertulisan harga makanan sesuai dengan yang dipesan, dan dengan kartu-kartu itu mereka membayar saat selesai makan. Tidak heran bila wisatawan asing pun banyak yang makan di sini.
Beberapa tahun setelah Warung Nikmat menikmati popularitasnya, muncul Warung Pecel Bu Tinuk di Jalan Raya Tuban 15XG (0361 757476). Karena lokasinya jauh lebih strategis, maka Bu Tinuk dengan cepat meraih popularitas. Gagrak masakannya sangat mirip dengan Warung Nikmat, demikian juga sistem pembayarannya. Sekalipun demikian, ternyata popularitas dan jumlah pengunjung Warung Nikmat tidak tergerus. Pertanda bahwa Warung Nikmat tahan uji karena kualitas masakannya.
Sukses Warung Nikmat dan Bu Tinuk tentu saja memberi inspirasi bagi para pengusaha makanan lainnya. Sejak beberapa tahun terakhir, Warung Malang di Jalan Patimura, Legian, juga ramai dikunjungi orang, termasuk wisatawan asing yang memang banyak “berkeliaran” di daerah itu. Masakan Malang dan Kediri memang beti – beda-beda tipis.
Kalau Anda ingin mencicipi citarasa masakan khas Bali yang halal, pilihannya adalah Warung Satria di Jalan Raya Tuban (0361 762496). Ini adalah cabang dari Warung Satria yang terkenal di Jalan Kedondong 11A, Denpasar. Di sini Anda bisa mencicipi berbagai masakan khas Bali, seperti: tum, pesan, ayam garang asem, lawar, srombotan, dan lain-lain.
Tempat makan halal murmer lain yang ingin saya rekomendasikan di kawasan ini adalah Taliwang Bersaudara di Jalan Raya Kuta 89 (0361 752923). Ini memang merupakan tempat asal dari jaringan RM Taliwang Bersaudara yang sekarang juga ada di Jakarta – bahkan juga di New Zealand. Rumah makan ini menyajikan masakan khas Sasak (Lombok) yang dijamin menggetarkan lidah Anda.
Kalau mau yang lebih murah, juga ada nasi jinggo yang harganya hanya Rp 7 ribu per bungkus, dan soto ceker yang juga populer di Pasar Kuta. Sayangnya, yang terakhir ini belum sempat saya cicipi. Jumat depan, akan saya sambung dengan tempat-tempat makan halal murmer di Denpasar dan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar